on Leave a Comment

Transport Layer

       terima kasih atas waktu teman - teman yang sudah mau berkunjung diblog saya walaupun isinya masih sedikit tapi saya berharap apa yang ada diblog ini bisa bermanfaat bagi teman - teman dan jika ingin bertanya sesuatu silahkan meninggalkan komentar diblog ini dan pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tentang lapisan ke 4 dari OSI layer yaitu Transport layer.
       Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transport layer bertanggung jawab untuk melakukan enkapsulisasi (membungkus) dan  menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
  1. Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
  2. Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi / segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
  3. Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
  4. Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
  5. Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
       Transport layer juga bertanggung jawab atas pengiriman segment (segment ) dari proses sumber (source) ke proses tujuan (destination) yang dapat digambarkan seperti berikut ini : 


             Pada proses ini data dari layer session akan dipisah menjadi beberapa bagian seperti gambar diatas dan dengan menambahkan header maka proses akan dikirimkan ke tujuan.

          Transport Layer bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme untuk multiplexing (multiplexing adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu media network saja), metode aplikasi-aplikasi upper-layer, membuat session, dan memutuskan virtual circuit (koneksi yang terbentuk antara dua buah host di jaringan, setelah melalui sebuah mekanisme yang disebut three-way handshake).

         Transport layer, menyediakan dua jalur bagi aplikasi network untuk mengakses network, masing-masing dilengkapi dengan fitur-fitur interfacing dan multiplexing/demultiplexing yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi network, namun keduanya memiliki pendekatan jaminan kualitas yang sangat berbeda :
  1. Transport Control Protocol (TCP) : TCP menyediakan fitur error control dan flow control yang diperluas untuk memastikan data terkirim dengan sempurna. TCP termasuk connection-oriented protocol.
  2. User Datagram Protocol (UDP) : UDP menyediakan fitur error checking yang sangat remeh dan di desain untuk situasi dimana fitur-fitur tambahan pada TCP tidak diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.
Protokol - protokol pada layer transport 

UDP( User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol transport layer TCP/IP yang mendukung komunikasi unreliable, connectionless antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.


UDP memiliki beberapa karakterisktik sebagai berikut :

Connectionless 
        Source mengirimkan segment pada destination, tanpa terlebih dahulu menciptakan koneksi antara kedua host tersebut.

Unreliable
        Tidak ada mekanisme flow control

UDP well known port

UDP User Datagram
Antrian pada UDP
TCP (Transmission Control Protocol) adalah suatu protokol yang berada di transport layer (baik itu dalam model referensi OSI atau DARPA) yang connection-oriented dan reliable.

TCP memiliki beberapa karakterisktik sebagai berikut :

Connection oriented
        Source menciptakan koneksi dengan destination host, sebelum mengirimkan segment pada destination.

Reliable
        Ada mekanisme flow control

Flow dan error control
        Flow dan error control pada transport layer bersifat end-to-end.


dan masih banyak lagi penjelasan dari transport layer tapi pada kesempatan kali ini cukup sampai disini dulu, nanti akan dilanjutkan lagi jika admin ada waktu buat posting :D.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar